Senam Tera Indonesia meningkatkan kebugaran jantung paru lansia di Panti Werdha Wana Seraya Denpasar
- XML  |
- XML  |
- PDF  |
- DOI: https://doi.org/10.15562/phpma.v1i1.154  |
- Published: 2013-07-01
Search for the other articles from the author in:
Google Scholar | PubMed | Phpma Journal
Search for the other articles from the author in:
Google Scholar | PubMed | Phpma Journal
Search for the other articles from the author in:
Google Scholar | PubMed | Phpma Journal
Abstrak: Pada proses menua terjadi perubahan fisik, mental, psikososial maupun spritual yang cenderung mengalami kemunduran. Setelah umur 30 tahun terjadi penurunan kebugaran jantung paru 1% setiap umur bertambah satu tahun yang merupakan indikator pemakaian oksigen oleh jantung dan paru-paru, sehingga pada usia 60 tahun kebugaran jantung paru akan berkurang 35%. Untuk membantu meningkatkan kebugaran jantung paru lansia adalah melalui latihan fisik berupa Senam Tera Indonesia. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi dan menganalisis perbedaan rata-rata kebugaran jantung paru pada lansia sebelum maupun setelah latihan Senam Tera Indonesia. Desain penelitian adalah one group pretest dan postest design. Pengambilan sampel secara purposive sampling pada 15 lansia yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pengukuran kebugaran jantung paru menggunakan metode Rockport. Variabel bebas adalah Senam Tera Indonesia dan variabel tergantungnya kebugaran jantung paru. Pengumpulan data dengan formulir pengukuran kebugaran jantung paru dan Senam Tera Indonesia diberikan tiga kali seminggu selama delapan minggu. Analisis data dilakukan dengan uji t berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebugaran jantung paru sebelum Senam Tera Indonesia adalah 21 ml/kg/menit dan setelah Senam Tera Indonesia menjadi 21,87 ml/kg/menit, sehingga terjadi peningkatan sebesar 0,87 ml/kg/menit [p=0,0001]. Diperlukan upaya untuk memrogramkan Senam Tera Indonesia sebagai metode latihan kesehatan untuk meningkatkan kebugaran jantung paru pada lansia.