Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Kontrasepsi pada Wanita Kawin Usia Dini di Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur
- XML  |
- PDF  |
- DOI: https://doi.org/10.15562/phpma.v2i2.142  |
- Published: 2014-12-01
Search for the other articles from the author in:
Google Scholar | PubMed | Phpma Journal
Search for the other articles from the author in:
Google Scholar | PubMed | Phpma Journal
Search for the other articles from the author in:
Google Scholar | PubMed | Phpma Journal
Latar belakang dan tujuan: Wanita kawin usia dini masih merupakan masalah di Indonesia termasuk di Provinsi NTB, dengan prevalensi pernikahan usia dini sebesar 23,9%. Hal ini akan berdampak terhadap peningkatan kejadian total fertility rate (TFR) sebesar 2,8 anak, lebih tinggi jika dibandingkan dengan target nasional yaitu sebesar 2,36 anak. Pelayanan keluarga berencana (KB) yang berkualitas dan merata dapat berimplikasi terhadap penurunan TFR. Sampai saat ini belum diketahui faktor yang terkait dengan penggunaan kontrasepsi pada wanita kawin usia dini di Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur, karena itu dilakukan suatu penelitian untuk mengetahui hal tersebut.
Metode: Penelititan ini adalah penelitian kuantitatif cross sectional dengan sampel sebanyak 84 orang wanita kawin usia dini di Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur. Subyek penelitian yang memenuhi kriteria dipilih secara convenience dan diwawancara untuk mendapatkan data karakteristik, penggunaan KB, tingkat pengetahuan, informasi oleh petugas lapangan KB serta dukungan suami. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji chi square.
Hasil: Sebagian besar pengguna KB usia kawin pertamanya ≥17 th (64,3%) dengan pendidikan rendah (66,7%) dan tidak bekerja (57,1%), tingkat pengetahuan kurang (92,9%), tidak mendapatkan informasi dari petugas lapangan KB (91,7%), serta tidak mendapat dukungan suami (51,2%). Variabel dukungan suami memiliki hubungan bermakna secara statistik terhadap penggunaan kontrasepsi pada wanita kawin usia dini (p<0,001) sedangkan usia kawin pertama, pendidikan, pekerjaan, pengetahuan dan informasi oleh petugas lapangan KB tidak memiliki hubungan yang bermakna.
Simpulan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan suami merupakan faktor yang bermakna dalam penggunaan kontrasepsi di kalangan wanita kawin usia dini.