Sanitasi Rumah dan Status Gizi sebagai Faktor Risiko Kejadian Tuberkulosis Paru di Puskesmas Karang Taliwang, Mataram, Nusa Tenggara Barat
- XML  |
- PDF  |
- DOI: https://doi.org/10.15562/phpma.v2i1.123  |
- Published: 2014-07-01
Search for the other articles from the author in:
Google Scholar | PubMed | Phpma Journal
Search for the other articles from the author in:
Google Scholar | PubMed | Phpma Journal
Search for the other articles from the author in:
Google Scholar | PubMed | Phpma Journal
Latar belakang dan tujuan: Tuberkulosis (TB) paru merupakan masalah di Kota Mataram khususnya di wilayah Puskesmas Karang Taliwang, dengan angka prevalensi tertinggi selama dua tahun berturut-turut yaitu 294 per 100.000 penduduk (2010) dan 173 per 100.000 penduduk (2011). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko kejadian penyakit TB paru di wilayah Puskesmas Karang Taliwang Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Metode: Disain penelitian adalah case control, dengan 46 kasus dan 92 kontrol. Kasus adalah penderita yang dinyatakan TB paru oleh dokter puskesmas, dan kontrol adalah pasien rawat jalan yang tidak TB paru dan tidak sedang mengalami infeksi saluran pernafasan atas. Faktor risiko kejadian TB paru yang diteliti adalah sanitasi rumah, sosial ekonomi, status gizi, paparan asap rokok, penyakit penyerta dan status imunisasi. Data dikumpulkan dengan wawancara, observasi, pengukuran dan tes HIV, dengan menggunakan kuesioner, roll meter, hygrometer, luxmeter, penimbangan berat badan dan mistar. Analisis data secara univariat, bivariat dan multivariat dengan Stata SE 12.1.
Hasil: Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa sanitasi rumah (ventilasi, kelembaban, pencahayaan, suhu), sosial ekonomi, status gizi dan penyakit penyerta berperan dalam kejadian TB paru. Analisis multivariat menunjukkan faktor risiko yang berperan terhadap kejadian TB paru adalah ventilasi rumah dengan OR=2,87 (95%C: 1,01-8,20), kelembaban rumah dengan OR=3,91 (95%CI: 1,28-11,89), pencahayaan rumah dengan OR=4,46 (95%CI: 1,34-14,85), suhu rumah dengan OR=5,41 (95%CI: 1,90-15,39) dan status gizi dengan OR=6,74 (95%CI: 2,52-18,02). Kelima variabel tersebut berkontribusi bersama-sama sebesar 48,9% sebagai faktor risiko kejadian TB paru.
Simpulan: Variabel yang merupakan faktor risiko terhadap kejadian TB paru di wilayah kerja Puskesmas Karang Taliwang Kota Mataram adalah faktor sanitasi rumah dan status gizi